Day: Agustus 9, 2013

Kimbab yang Aneh

Lebaran hari kedua.

Iseng-iseng tadi saya bikin camilan bareng adek saya Maria. Niatnya mau bareng si bungsu juga tapi pas mau bikin, dia masih tidur siang.

Sebenernya salah satu rencana saya saat pulang ke rumah memang mau nyoba bikin camilan. Dan yang kebayang adalah bikin nasi gulung nori. Kenapa? karena praktis. Tinggal menata bahan-bahan yang tersedia saja, nggak pakai bikin bumbu segala πŸ˜€ Dan inilah bahan-bahan yang kami pakai untuk membuat nasi gulung nori (Di sini saya sebut Kimbab, Kimbab yang aneh)

1. Nori (rumput laut) lembaran. *bawa dari Jogja karena di kampung halaman saya pasti susah nyarinya*

2. Nasi putih hangat.

3. Daging sapi.

4. Telur dadar.

5. Sosis goreng.

6. Sawi putih (mentah). Sebenernya saya kurang suka sawi putih apalagi mentah karena baunya mengingatkan pada hamster-hamster piaraan saya -yang telah lama tiada. Tapi berhubung nggak ada stok sayuran lain ya sudah, sawi pun tak apa. πŸ˜€

7. Nanas.

Cara bikinnya mudah sekali, tinggal taruh nasi di atas lembaran nori kemudian susun semua isiannya di atas nasi. Idealnya harus ditutup sama nasi lagi. Tapi kami sepakat nggak melakukannya karena niat kami bikin camilan yang nggak β€˜berat’. Setelah semua isiannya sudah ditata di atas nasi, norinya digulung. Kalau yang perhatian dengan estetika, biasanya akan menggunakan makiso/sushi mat buat menggulungnya supaya hasil gulungannya rapi. Kalau kami? cukup dengan menggunakan alas plastik dan dua tangan saja. Gulungan ini kemudian dipotong-potong. Nah pas motong ini saya bingung karena pisau susah sekali nembus norinya. Mungkin kurang tajam pisaunya atau sayanya yang nggak becus?

Di saat itu adek saya seperti mendapat efek bohlam menyala, dia langsung meraih gunting dan menggunting-gunting gulungan kimbab bikinannya. Sudah pasti bentuknya jauh dari kesan cantik, tapi ujung-ujungnya saya ikutan juga memotong dengan gunting. Lha gimana lagi? terbukti it works. Setelahnya hanya perlu merapikan hasil potongan itu agar bentuknya tetap membulat.

Setelah terpotong, barulah kelihatan agak aneh si kimbab ini. Ternyata niat kami yang nggak pengen camilan ini ‘berat’ -nggak menambahkan nasi lagi- berefek pada bentuknya. Isiannya jadi nggak berada di tengah-tengah. Udah gitu nasinya kurang rapat, mungkin gara-gara tadi pas nggulung nggak terlalu kuat. But this is it! “Kimbab(wanna be)” by The Sisters πŸ˜€

Oh oh, garnish-nya dong! crazy monkey 140Awalnya cuma pakai sawi, terus karena terlihat sepi saya tambah potongan nanas. Melihat ada sosis yang belum terpakai, saya pun akhirnya memotong dan menjadikannya garnish. Terus biar cerah saya kasih potongan cabai merah dan Voila! begini jadinya:

Kimbab buatan kami

Kimbab yang bukan buatan kami (sumber: topchefkorea.com)

Kimbab yang bukan buatan kami (sumber: topchefkorea.com)

Well, katanya jangan liat sesuatu dari penampilan kan ya?kalau ini yang penting rasa. Kimbab ini enak kok, kaya rasa. Ada perpaduan rasa nasi, nori, daging, sosis, telur, sawi dan nanas. *yaiyalah* πŸ˜€

Btw, barusan saya googling. Ternyata ada tips agar mudah mengiris gulungan kimbab yaitu dengan membasahi pisau dengan air hangat atau memanaskannya terlebih dahulu sesaat sebelum dipakai untuk memotong. *noted*